Dengan menyebut nama Allah
swt. yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, saya panjatkan puji syukur
kehadirat-Nya yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada
saya, sehingga saya dapat menyelesaikan laporan tentang pengaruh intensitas
cahaya dan suhu terhadap pertumbuhan kecambah.
Laporan ini
telah saya susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak
sehingga dapat memperlancar pembuatan laporan ini. Untuk itu saya menyampaikan
terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan
laporan ini. Saya juga mengucapkan terima kasih kepada Guru Biologi yang telah
memberikan tugas dalam bentuk laporan seperti ini sehingga saya dapat
mengetahui daerah
pertumbuhan akar dan batang.
Terlepas
dari semua itu, saya menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari
segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan
terbuka saya menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar saya dapat
memperbaiki laporan ini.
Akhir kata
saya berharap semoga laporan tentang ini dapat memberikan manfaat maupun
inspirasi terhadap pembaca.
Alabio, 7
Agustus 2016
Penyusun
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI............................................................................................................................................................................2
BAB I
PENDAHULUAN.....................................................................................................................................................4
A.Latar
Belakang.................................................................................................................................................................4
B.Rumusan
Masalah...........................................................................................................................................................4
C.Tujuan
Penelitian............................................................................................................................................................4
D.Manfaat
Penelitian.........................................................................................................................................................4
BAB II KAJIAN
PUSTAKA.................................................................................................................................................5
A.Landasan
Teori................................................................................................................................................................5
B.Hipotesis.............................................................................................................................................................................6
BAB III METODE
PENELITIAN.....................................................................................................................................7
A.Jenis
Penelitian.................................................................................................................................................................7
B.Variabel...............................................................................................................................................................................7
C.Definisi
Operasional.......................................................................................................................................................7
D.Rancangan Penelitian....................................................................................................................................................7
E.Sasaran
Penelitian...........................................................................................................................................................8
F.Alat dan
Bahan..................................................................................................................................................................8
G.Prosedur Pelaksanaan
Penelitian............................................................................................................................8
H.Rencana Analisis
Data..................................................................................................................................................9
I.Jadwal
Penelitian.............................................................................................................................................................9
BAB IV HASIL DAN
PEMBAHASAN...........................................................................................................................10
A.Hasi Data..........................................................................................................................................................................10
B.Analisis
Data...................................................................................................................................................................10
BAB V
PENUTUP..............................................................................................................................................................12
A.Kesimpulan.....................................................................................................................................................................12
B.Saran..................................................................................................................................................................................12
Daftar
Pustaka...................................................................................................................................................................13
Lampiran..............................................................................................................................................................................14
BAB I
Tumbuh dan berkembang merupakan salah satu ciri makhluk
hidup. Adapun pengertian dari pertumbuhan adalah proses pertambahan volume, dan
tinggi batang. Sedangkan perkembangan adalah proses menuju kedewasaan atau
terspesialisasinya sel – sel menjadi struktur dan fungsi tertentu. Perkembangan
tidak dapat dinyatakan dengan ukuran, tetapi dapat dinyatakan dengan perubahan
bentuk dan tingkat kedewasaan.
Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan dimulai dengan
perkecambahan biji. Kemudian, kecambah berkembang menjadi tumbuhan kecil yang
sempurna yang kemudian tumbuh membesar. Setelah mencapai masa tertentu,
tumbuhan akan berbunga dan menghasilkan biji.
Berbicara tentang
1.
Daerah mana
sajakah yang mengalami pertumbuhan akar?
2. Daerah mana sajakah yang mengalami
pertumbuhan batang
1.
Ingin
mengetahui daerah pertumbuhan akar.
2.
Ingin
mengetahui daerah pertumbuhan batang.
Bagi penulis:
a. Dapat
memberikan pengalaman serta pengetahuan tentang daerah
pertumbuhan akar dan batang
b. Sebagai bahan
untuk menambah ilmu pengetahuan dan wawasan
Bagi pembaca:
a.
Sebagai informasi untuk sebagian orang yang
tidak mengetahui daerah pertumbuhan akar dan batang.
b.
Untuk menambah wawasan tentang daerah
pertumbuhan akar dan batang.
a.
Pengertian Pertumbuhan dan Perkembangan
Pertumbuhan
adalah proses bertambahnya ukuran (diantarnya volume, massa, dan tinggi) serta
jumlah sel secara irreversible (tidak dapat kembali ke bentuk semula).
Pertumbuhan bersifat kuantitatif (dapat diukur) menggunakan auksanometer.
Pertumbuhan terjadi karena pertambahan jumlah sel dan pembesaran sel. Proses
ini terjadi akibat pembelahan mitosis pada jaringan bersifat meristematik.
Contoh, pertambahan tinggi batang dan jumlah daun.
Perkembangan adalah proses terspesialisasi sel menuju ke bentuk dan fungsi
tertentu yang mengarah ke tingkat kedewasaan yang bersifat kualitatif (tidak
dapat dihitung) dan irreversible. Contoh, munculnya bunga sebagai alat
perkembangbiakan.
a. Macam Perkecambahan
i.
Pertumbuhan Primer
Pertumbuhan yang terjadi karena aktivitas meristem apical
(terdapat pada ujung batang dan ujung akar), menyebabkan pemanjangan akar dan
batang.
ii.
Pertumbuhan Sekunder
Pertumbuhan sekunder terjadi akibat aktivitas pembelahan mitosisi
pada jaringan meristem sekunder (lateral) sehingga mengakibatkan diameter
batang dan akar bertambah besar. Meristem lateral terbagi atas : Kambium
vaskuler (terletak diantara xylem dan floem menyebabkan pembelahan sel kearah
dalam membentuk xylem dan kearah luar membentuk floem. dan Kambium gabus
(jaringan pelindung yang menggantikan fungsi jaringan epidermis yang
rusak/mati). Pertumbuhan sekunder terjadi pada tumbuhan dikotil.
Dalam pertumbuhan kecambah daerah yang paling cepat
tumbuh adalah bagian ujung akar dan batangnya karena terdapat banyak meristem.
Penelitian
ini termasuk jenis penelitian eksperimen. Sebab dalam memperoleh data
penelitian, saya melakukan percobaan langsung untuk membandingkan laju
pertumbuhan kecambah dengan intensitas yang berbeda yaitu terang, cahaya satu
sisi, dan gelap, serta laju pertumbuhan kecambah yang diletakkan di dalam kulkas.
Penelitian dengan pendekatan eksperimen adalah suatu penelitian yang berusaha
mencari pengaruh variabel tertentu terhadap variabel yang lain dalam kondisi
yang terkontrol.
Ø Variabel manipulasi/bebas (coretan)
Ø Variabel respons (Pertumbuhan/tinggi kecambah)
Ø Variabel kontrol (Tanah, jenis kecambah, air, suhu, dan pot)
Ø Variabel
manipulasi : pada akar coreatannya di mulai dari ujung ke arah kotiledon,
sedangkan pada batang di mulai dari pucuk ke arah kotiledon.
Ø Variabel respons
: mengukuurcjarak coretan antara dua garis pada tiap daerah dari coretan yang
ada di akar maupun di batang yang telah di goreskan tinta tersebut.
Ø Variabel kontrol
1. Piring : 3
kecambah yang akarnya sudah ditandai dengan tinta cina diletakkan
di bawah kapas.
2. Tabung
reaksi: 3 tanaman kecambah yang
batangnya sudah ditandai dengan tinta cina.
Populasi
dalam penelitian ini adalah kecambah. Sedangkan sampelnya adalah kecambah yang
segar dan berakar lurus.
a. Alat
1. Tinta cina
2. Tiga buah tabung reaksi
3. Rak tabung reaksi
4. Piring
5. Kapas
6. Benang
b. Bahan
1. 3 buah anakan tanaman kecambah
2. Air
1) Daerah Pertumbuhan akar Kecambah
1. Siapkan tiga kecambah kacang hijau
yang berakar lurus, lalu bersihkan.
2. Celupkan benang pada tinta cina, dan
buatlah 6 garis tanda dengan jarak masing-masing 3 mm pada akar, dimulai dari
ujung.
3. Letakkan kapas basah di atas piring.
Tempelkan kecambah pada kapas dengan akar mengarah ke bawah.
4. Sesudah 3 hari percobaan, ukurlah
jarak antara dua garis tinta pada akar kecambah.
2) Daerah Pertumbuhan Batang
1. Siapkan tiga buah tanaman kecambah.
2. Celupkan benang pada tinta cina, dan
buatlah 6 garis tanda dengan jarak masing-masing 3 mm pada batang, dimulai dari
atas.
3. Isi ketiga tabung reaksi dengan air
sampai terisi hampir penuh.
4. Masukkan tanaman kecambah tersebut ke
dalam tabung reaksi, lalu beri kapas di sekeliling tanaman agar tanaman tegak
berdiri di dalam tabung reaksi.
5. Sesudah 3 hari percobaan, ukurlah
jarak antara dua garis tinta pada batang kecambah.
-
Mencari
daerah-daerah pertumbuhan akar dan batang kecambah.
Penelitian ini dilaksanakan pada
tanggal 30 Juli 2016. Pengambilan data dilaksanakan setiap hari sampai tanggal 3 Agustus 2016.
·
Pertumbuhan Akar
Kecambah ke
|
1
|
2
|
3
|
Rata-rata
|
Daerah ke
|
Awal
|
Akhir
|
awal
|
Akhir
|
awal
|
Akhir
|
1
|
3 mm
|
5 mm
|
3 mm
|
3 mm
|
3 mm
|
3 mm
|
3,67 mm
|
2
|
3 mm
|
3 mm
|
3 mm
|
3 mm
|
3 mm
|
4 mm
|
3,33 mm
|
3
|
3 mm
|
3 mm
|
3 mm
|
4 mm
|
3 mm
|
4 mm
|
3,67 mm
|
4
|
3 mm
|
4 mm
|
3 mm
|
4 mm
|
3 mm
|
3,5mm
|
3,87 mm
|
5
|
3 mm
|
3,5 mm
|
3 mm
|
4 mm
|
3 mm
|
3,5mm
|
3,67 mm
|
6
|
3 mm
|
3,5 mm
|
3 mm
|
4 mm
|
3 mm
|
3 mm
|
3,33 mm
|
·
Pertumbuhan Batang
Kecambah ke
|
1
|
2
|
3
|
Rata-rata
|
Daerah ke
|
Awal
|
Akhir
|
awal
|
Akhir
|
awal
|
Akhir
|
|
1
|
3 mm
|
5 mm
|
3 mm
|
5 mm
|
3 mm
|
5 mm
|
5 mm
|
2
|
3 mm
|
4 mm
|
3 mm
|
3,5 mm
|
3 mm
|
4 mm
|
3,83 mm
|
3
|
3 mm
|
3 mm
|
3 mm
|
3,5 mm
|
3 mm
|
4 mm
|
3,5 mm
|
4
|
3 mm
|
4 mm
|
3 mm
|
4 mm
|
3 mm
|
4 mm
|
4 mm
|
5
|
3 mm
|
4 mm
|
3 mm
|
4 mm
|
3 mm
|
4 mm
|
4 mm
|
6
|
3 mm
|
4 mm
|
3 mm
|
4 mm
|
3 mm
|
4 mm
|
4 mm
|
Ø Pertumbuhan akar
Semua kecambah di
beri tanda dengan jarak masing-masing 3 mm sebanyak enam tanda dari akar di
mulai dari ujung,setelah 3 hari
Kecambah 1 :
tanda pertama jaraknya berubah menjadi 5 mm,tanda kedua dan ketiga 3
mm,sedangkan tanda ke 4 menjadi 4 mm,tanda kelima dan keenam menjadi 3,5 mm
Kecambah 2 :
tanda pertama dan kedua yaitu jarak tetap 3 mm,tanda ketiga sampai kelima
berubah menjadi 4 mm,dan tanda keenam berubah menjadi 3,5 mm.
Kecambah 3 :
tanda pertama yaitu jarak tetap 3 mm, tanda kedua sampai ketiga berubah menjadi
4 mm,tanda keempat sampai kelima berubah menjadi 3,5 mm, tanda keenam tetap 3
mm.
Ø
Pertumbuhan batang
Semua kecambah di
beri tanda dengan jarak masing-masing 3 mm sebanyak 6 tanda dari btang paling
atas,setelah 3 hari
Kecambah 1 :
tanda pertama jaraknya berubah menjadi 5 mm,tanda kedua menjadi 4 mm,tanda
ketiga tetap 3 mm,dan tanda keempat sampai kelima berubah jarak menjadi 4 mm.
Kecambah 2 :tanda
pertama berubah jarak menjadi 5 mm,tanda kedua dan ketiga berubah menjadi 3,5
mm,danda keempat, lima, adan enam berubah menjadi 4 mm.
Kecambah 3 :
tanda pertama berubah menjdi 5 mm,tanda kedua sampai keenam berubah menjdi 4
mm.
Dalam pertumbuhan
kecambah daerah yang paling cepat tumbuh adalah bagian ujung akar dan batangnya
karena terdapat banyak meristem.
·
Pada saat percobaan, sebaiknya lebih teliti dalam pengukuran, agar
data hasil percobaannya bisa lebih akurat.
·
Carilah
lebih banyak referensi sebagai bahan perbandingan.
Dra.
D.A. Pratiwi, dkk. 2012. BIOLOGI Untuk
SMA/MA Kelas XII. Jakarta:Erlangga.
Kecambah di tempat terang
Kecambah di tempat yang cahayanya satu sisi
Kecambah di tempat gelap
Kecambah di dalam kulkas
Kecambah di dalam piring
Kecambah di dalam tabung reaksi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar